Perlahan Kulangkahkan Asa dalam Ketabahan Jiwa,
Luluhkan Ragu Tuk Belenggu Kebekuan Sukma,
Tapaki Arti Nanti dalam Keheningan Hati,
Sambut Senyummu Diantara Kabut-Kabut Kalbu,
Yakinkan Hari Kan Menemani Sampai Mati,
Jadikan Saksi hingga Hilir Darah Terakhir,
Engkaulah Rembulan dalam Pekat Gulita Deritaku,
Takkan Padam oleh Terik Keperihan Takdir,
Engkaulah Kembang dalam Taman Anganku,
Takkan Layu Sambut Berlalunya Waktu,
Engkau Seindah Pelangi, Pelipur Kerapuhanku,
Takkan Pudar Seiring Terbenamnya Matahari,
Hingga Raga Mendekap Sang Jagad Persinggahan.
Makassar, 30 Mei 2011
By E-one
0 komentar:
Posting Komentar